Bukan Bahasa Baku Lagi! 10 Istilah Gaul INI Bikin Sosial Media Heboh di Tahun 2023

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bahasa gaul selalu menjadi bagian dari perkembangan zaman, khususnya di era digital yang semakin berkembang pesat. Tak heran jika terdapat banyak sekali bahasa gaul yang viral di sosial media pada tahun 2023 ini. Mulai dari kata-kata lucu, kata-kata sindiran, hingga kata-kata yang memancing perhatian, semuanya ada di sana. Itulah mengapa, pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas lebih lanjut tentang 10 bahasa gaul yang sedang populer di sosial media pada tahun 2023.

1. Chuaks, Bahasa Gaul untuk Sindiran Tajam

Chuaks merupakan kata gaul yang sedang populer di tahun 2023, namun memiliki konotasi yang buruk dan tidak pantas untuk digunakan. Biasanya kata ini digunakan untuk menyindir atau menghina seseorang secara tajam. Bahasa ini semakin populer karena sering digunakan di media sosial sebagai bentuk ekspresi yang tajam dan lugas.

2. Very Good Very Well, Bahasa Gaul untuk Memancing Perhatian

Very good very well adalah kata yang bermula dari ucapan sekelompok pemuda yang sedang ugal-ugalan di jalan. Kata ini digunakan untuk memancing perhatian dan menantang kelompok pemuda lain. Meskipun terkesan lucu, sebaiknya hindari menggunakan kata ini untuk menghindari konflik.

3. POV, Bahasa Gaul untuk Sudut Pandang

Tahukah kamu bahwa di era digital yang semakin berkembang ini, bahasa gaul semakin menjadi semacam kode rahasia yang hanya dimengerti oleh sekelompok orang tertentu? Salah satu istilah bahasa gaul yang sedang populer di media sosial pada tahun 2023 ini adalah “POV”. Mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah ini sebagai singkatan dari “Point of View” dalam dunia sastra atau perfilman. Namun, sekarang istilah ini digunakan di media sosial sebagai bentuk ekspresi atau pendapat pribadi.

Dalam bahasa Indonesia, POV berarti sudut pandang. Dalam konteks media sosial, POV sering digunakan untuk mengungkapkan pendapat atau sudut pandang seseorang terhadap suatu topik atau situasi. Misalnya, kamu bisa menulis “POV: Aku merasa senang bisa pulang kampung setelah sekian lama” atau “POV: Menurutku, film ini sangat bagus dan layak untuk ditonton”.

Tak hanya itu, penggunaan POV juga bisa membuat postinganmu lebih menarik dan unik. Dengan menuliskan POV di awal kalimat, kamu bisa langsung menunjukkan bahwa postinganmu mengandung pendapat atau sudut pandang pribadi yang mungkin berbeda dengan orang lain. Ini bisa membuat pembaca lebih tertarik dan ingin tahu lebih banyak mengenai apa yang kamu pikirkan.

Namun, seperti halnya penggunaan bahasa gaul lainnya, kita harus tetap berhati-hati dalam menggunakan POV di media sosial. Kita harus memastikan bahwa pendapat atau sudut pandang yang kita ungkapkan tidak merugikan orang lain atau menimbulkan konflik. Kita juga harus selalu menghargai pendapat dan sudut pandang orang lain yang mungkin berbeda dengan kita.

4. Red Flag, Bahasa Gaul untuk Orang yang Perlu Dihindari

Red flag adalah bahasa gaul untuk menandai seseorang yang punya sifat buruk dan sebaiknya dihindari untuk dijadikan teman atau pacar. Jadi, jika kamu melihat tanda-tanda red flag pada seseorang, sebaiknya berhati-hati dan jangan terlalu dekat. Istilah ini semakin populer karena sering dijadikan peringatan untuk memperingatkan orang lain agar berhati-hati.

5. Rungkad, Bahasa Gaul untuk Perasaan Patah Hati

Rungkad yang diadopsi dari bahasa Sunda yang artinya tumbang atau hancur lebur. Ternyata, istilah ini kemudian menjadi bahasa gaul yang dipakai untuk mengekspresikan perasaan patah hati atau hancur lebur. Jadi, jika kamu sedang merasa sedih atau patah hati, kamu bisa menggunakan kata ini untuk mengungkapkan perasaanmu.

Bagaimana cara menggunakan istilah “rungkad” dalam kalimat? Misalnya, kamu bisa mengatakan “Aku merasa rungkad setelah putus dengan pacarku” atau “Dia terlihat rungkad setelah ditinggalkan oleh kekasihnya”. Dengan menggunakan istilah “rungkad”, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu dengan lebih lugas dan spesifik.

Namun, seperti halnya penggunaan bahasa gaul lainnya, kita harus tetap berhati-hati dalam menggunakan istilah “rungkad” agar tidak menyinggung perasaan orang lain atau menimbulkan konflik. Kita juga harus selalu menghormati perasaan dan pengalaman orang lain yang mungkin berbeda dengan kita.

6. Cringe, Bahasa Gaul untuk Sesuatu yang Membuat Tidak Nyaman

Siapa yang belum pernah merasa “cringe” ketika melihat sebuah tindakan atau mendengar sebuah ucapan yang membuatnya merasa geli, jijik, atau bahkan merinding? Istilah “cringe” memang sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan tidak nyaman tersebut. Jadi, jika kamu merasa tidak nyaman dengan sesuatu yang kamu lihat atau dengar, kamu bisa menggunakan kata ini untuk mengungkapkan perasaanmu.

Ternyata, istilah “cringe” semakin populer di media sosial pada tahun 2023 ini. Istilah ini sering digunakan dalam konteks meme atau video yang memancing perasaan cringe. Misalnya, kamu bisa melihat video orang yang tidak pandai menari atau orang yang melakukan tindakan yang dianggap aneh, lalu kamu merasa “cringe” saat menontonnya.

Bagaimana cara menggunakan istilah “cringe” dalam kalimat? Misalnya, kamu bisa mengatakan “Aku merasa cringe saat melihat aksi panggungnya yang tidak sinkron dengan musik” atau “Video ini sangat cringe, aku tidak tahan untuk menontonnya sampai habis”. Dengan menggunakan istilah “cringe”, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu dengan lebih tepat dan lugas.

Namun, seperti halnya penggunaan bahasa gaul lainnya, kita harus tetap berhati-hati dalam menggunakan istilah “cringe” agar tidak menyinggung perasaan orang lain atau menimbulkan konflik. Kita juga harus selalu menghormati kesenangan dan hobi orang lain yang mungkin berbeda dengan kita.

7. Flexing, Bahasa Gaul untuk Pamer

Kata Flexing merupakan kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti yaitu pamer. Kata ini dialamatkan untuk seseorang yang punya kebiasaan menyombongkan sesuatu. Jadi, jika melihat seseorang yang terlalu pamer, bisa menggunakan kata ini untuk mengomentari perilakunya. Istilah ini semakin populer karena sering dijadikan bahan candaan untuk mengejek orang yang suka pamer.

8. Cawe-cawe, Bahasa Gaul untuk Suka Ikut Campur

Isitilah ini pada dasarnya bermakna membantu mengerjakan atau membereskan sesuatu. Tapi, dalam bahasa gaul sehari-hari, istilah cawe-cawe ini diartikan sebagai ikut campur masalah orang lain. Jadi, jika seseorang terlalu suka ikut campur dalam urusan orang lain, bisa menggunakan kata ini untuk mengomentari perilakunya. Istilah ini semakin populer karena sering dijadikanbahan candaan untuk mengejek orang yang suka ikut campur dalam urusan orang lain.

9. Woles, Bahasa Gaul untuk Tenang atau Santai

Woles merupakan kata gaul yang berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tenang atau santai. Kata ini sering digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang merasa tenang dan tidak terlalu khawatir dengan sesuatu. Istilah ini semakin populer karena sering digunakan sebagai ungkapan rileks atau santai di sosial media.

10. Ngegas, Bahasa Gaul untuk Tiba-tiba Marah

Ngegas adalah istilah bahasa gaul yang sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tiba-tiba marah atau emosi. Kata ini berasal dari kata gas yang artinya memacu atau mempercepat, sehingga ngegas diartikan sebagai tiba-tiba mempercepat emosi. Istilah ini semakin populer karena sering digunakan untuk menggambarkan reaksi spontan seseorang dalam situasi tertentu.

Kesimpulan

Demikianlah 10 bahasa gaul yang sedang populer di sosial media pada tahun 2023. Meskipun terkesan lucu atau mengundang kontroversi, sebaiknya kita tetap bijak dalam menggunakan bahasa tersebut. Kita harus memahami bahwa penggunaan bahasa gaul bisa mempengaruhi citra diri dan juga bisa menimbulkan konflik dengan orang lain. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan bahasa gaul yang sedang populer saat ini.