Mengenal Lebih Dekat Arti Kata “Cringe”, Bahasa Gaul Anak Muda yang Viral di Medsos!

Apakah kamu sering mendengar kata “cringe” di media sosial atau aplikasi pesan? Bagi kalangan anak muda atau Generasi Z, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagaimana sebenarnya arti dari kata “cringe” dan mengapa kata ini begitu populer di kalangan anak muda?

Pada artikel ini, Assistant akan membahas secara lebih dalam mengenai arti kata “cringe” dan beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Cringe?

Secara harfiah, kata “cringe” berasal dari bahasa Inggris dan artinya adalah merasa sangat malu, jijik, atau takut ketika melihat atau mengalami sesuatu yang memalukan atau menjijikkan. Namun, dalam penggunaannya di kalangan anak muda, kata ini memiliki makna yang lebih luas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cringe bisa diartikan sebagai merasa malu atau jijik terhadap sesuatu yang dianggap memalukan atau menjijikkan. Meskipun kata ini bukan berasal dari bahasa Indonesia, namun penggunaannya telah merambah ke dalam bahasa sehari-hari di kalangan anak muda.

Cringe biasanya digunakan untuk menjelaskan perasaan yang muncul ketika melihat atau mendengar sesuatu yang memalukan atau tidak nyaman. Misalnya, ketika melihat seseorang yang melakukan aksi konyol, atau ketika mendengar lagu yang dianggap tidak enak didengar. Perasaan cringe ini biasanya muncul secara spontan dan bisa diartikan sebagai respons alami dari tubuh terhadap sesuatu yang dianggap tidak menyenangkan.

Cara Membaca dan Arti Kata Cringe

Cringe dibaca “krinj” dan artinya merasa sangat malu atau jijik akan sesuatu, sampai-sampai jadi membuang muka saat melihat sesuatu tersebut. Perasaan ini seringkali terjadi saat kita merasa malu atau jijik melihat foto atau status di media sosial zaman dulu.

Sementara itu, arti kata cringy atau cringey adalah seseorang atau sesuatu yang membuat orang lain merasa jijik, merasa malu, atau merasa takut. Cara membacanya adalah “krinji”.

Contoh Penggunaan Kata Cringe dan Cringy dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata cringe dan cringy dalam kalimat:

  1. Adegan film horor itu cringe banget, aku nggak tahan nontonnya!
  2. Kamu ingat nggak waktu dia nyanyi di depan kelas? Itu bener-bener cringy banget!
  3. Foto-foto lamanya di Instagram bikin aku cringe banget, aku langsung hapus semua.
  4. Dia cringe banget kalo lihat kecoak, sampe-sampe dia lari-lari kecil.
  5. Baju yang dia pakai untuk pesta itu cringy banget, warnanya nggak matching sama sekali.
  6. Aku ngerasa cringe banget waktu ditanya soal itu, aku nggak tahu harus jawab apa.
  7. Aku nggak suka nonton film horor yang terlalu cringy, aku lebih suka yang subtle.

Itulah beberapa contoh penggunaan kata cringe dan cringy dalam kalimat. Kamu bisa mencoba menggunakan kata tersebut dalam percakapanmu dengan teman-temanmu, tapi pastikan kamu menggunakan kata tersebut dengan tepat ya!

Kenapa Kata Cringe Banyak Digunakan oleh Anak Muda?

Kata cringe menjadi populer di kalangan anak muda karena lingkungan sosial mereka yang sangat terhubung dengan media sosial. Anak muda seringkali terpapar dengan berbagai konten seperti video, foto, atau meme yang dianggap cringe oleh mereka.

Konten-konten tersebut biasanya dianggap cringe karena dianggap tidak sesuai dengan standar atau selera mereka. Misalnya, ketika seseorang melakukan aksi yang dianggap konyol atau melakukan hal-hal yang dianggap tidak pantas di media sosial.

Selain itu, kata cringe juga digunakan sebagai cara untukmengungkapkan ketidaknyamanan atau ketidakpuasan terhadap suatu hal atau situasi. Anak muda seringkali memiliki standar yang tinggi terhadap konten yang mereka konsumsi, sehingga ketika mereka menemukan sesuatu yang dianggap tidak memenuhi standar tersebut, mereka akan merasa cringe.

Kata cringe juga menjadi populer di kalangan anak muda karena bisa dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan identitas kelompok atau generasi mereka. Anak muda biasanya memiliki gaya dan bahasa yang berbeda dari generasi sebelumnya, dan penggunaan kata cringe menjadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa mereka termasuk ke dalam kelompok yang sama.

Selain itu, kata cringe juga bisa dianggap sebagai bentuk hiburan atau kesenangan tersendiri bagi anak muda. Menonton atau melihat konten yang dianggap cringe oleh mereka bisa menjadi hal yang lucu atau menghibur, karena mereka merasa bahwa mereka memiliki standar yang lebih tinggi daripada konten tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kata cringe juga bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak digunakan dengan tepat. Penggunaan kata ini bisa menjadi bentuk bullying atau merendahkan seseorang atau suatu hal tanpa alasan yang jelas.

Penutup

Kata cringe merupakan kata yang populer di kalangan anak muda dan sering digunakan untuk mengungkapkan ketidaknyamanan atau ketidakpuasan terhadap suatu hal atau situasi. Kata ini bisa dianggap sebagai bentuk hiburan atau kesenangan tersendiri bagi anak muda, namun perlu diingat bahwa penggunaannya juga bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak digunakan dengan tepat.

Sebagai anak muda, tentu saja tidak salah untuk menggunakan kata cringe sebagai bagian dari bahasa sehari-hari. Namun, kita harus tetap memperhatikan konteks dan situasi penggunaannya, serta menghindari penggunaannya sebagai bentuk bullying atau merendahkan seseorang atau suatu hal tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga :

Apa Sih Arti Kata “Vakum” dalam Bahasa Gaul yang Ngetrend Dipake Anak Muda di Medsos?

Arti Kata Healing yang Lagi Viral di Media Sosial, Yuk Simak!