Perbedaan USB 2.0 dan USB 3.0

Berikut beberapa perbedaan USB 2.0 dan USB 3.0. USB 2.0 dirilis sebelum USB 3.0. Versi terakhir USB 3.0 memiliki banyak keunggulan dibandingkan USB 2.0 karena merupakan penerus versi 2.0.

Perbedaan paling krusial terletak pada kecepatan transfer data, dimana USB 2.0 mentransfer dengan kecepatan 480 Mbps. Di sisi lain, USB 3.0 mendukung kecepatan hingga 5 Gbps.

Masih ada beberapa perbedaan lagi antara USB 2.0 dan USB 3.0 seperti pada struktur fisik antarmuka, konektor, jenis komunikasi dan jumlah kabel dan lain sebagainya yang akan kita bahas pada artikel ini.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Charger Type C

Definisi USB 2.0

USB 2.0 diperkenalkan pada tahun 2000. Ini adalah penerus USB 1.1 dan memberikan lebih banyak fungsi dan kecepatan dibandingkan dengan USB 1.1. USB 2.0 dapat memberikan kecepatan transfer maksimum 480 Mbps.

Namun, secara praktis throughput efektif yang dihitung bisa mencapai sekitar 280 Mbps. Itu kompatibel dengan seri USB 1.x.

Standar USB 2.0

  • Steker dan stopkontak – Steker USB Standar-A dimasukkan ke host USB atau hub dan mentransfer daya dan data.
  • Steker dan stopkontak B – USB Standar-B biasanya dicolokkan ke perangkat yang lebih besar seperti printer.
  • Mikro – Steker dan stopkontak USB 2.0 (Micro-A, Micro-B, dan Micro-AB) – Konektor Micro-USB menyalurkan daya dan data. Ini juga mendukung USB On-The-Go. Ini dapat digunakan pada perangkat portabel kecil, seperti ponsel cerdas, kamera digital, perangkat GPS, dan lainnya.

Ada antarmuka kabel empat kawat yang digunakan untuk USB. Dua kabel dimaksudkan untuk mengirim dan menerima data, dan dua sisanya digunakan untuk daya dan ground. USB dapat diberi daya sendiri, atau hub, host.

Setiap ujung USB memiliki salah satu dari dua jenis konektor, satu untuk komunikasi upstream dan yang lainnya untuk komunikasi downstream. Panjang maksimal kabel bisa mencapai 5 meter.

Ada empat jenis mode transfer data untuk USB yaitu transfer kontrol, transfer data massal, transfer isochronous, dan transfer data interupsi.

  • Transfer Kontrol – Fungsi transfer kontrol adalah untuk mengkonfigurasi perangkat dan membaca informasi status.
  • Mode Transfer Massal – Digunakan untuk mengirimkan data dalam jumlah besar dan mengimplementasikan tiga fase: paket token, paket data, dan terakhir paket handshake. Dalam transfer ini, data dilindungi dengan bantuan kode pendeteksi kesalahan.
  • Mode Transfer Isochronous – Mode ini dianggap sebagai mode upaya terbaik karena menggunakan paket dengan ukuran paling banyak 1024 byte. Tidak ada jaminan pengiriman data dan juga tidak melakukan tahap handshake.
  • Mode Transfer Interupsi – Digunakan untuk transfer data secara berkala — misalnya, mouse atau keyboard. Ada latensi terbatas yang terkait dengan mode ini, dan ini juga mencakup tiga fase, token, data, dan handshake secara berurutan.

Definisi USB 3.0

USB 3.0 adalah versi terbaru dari USB 2.0 yang memberikan kecepatan transfer data lebih tinggi hingga 5 Gigabit per detik. Kecepatan yang diberikan USB 3.0 mampu membuat file berukuran 25 gigabyte ditransfer dalam waktu kurang lebih 70 detik.

Sebaliknya, jika menyangkut USB 2.0, diperlukan waktu 14 menit untuk mentransfer file yang sama. Ada beberapa keunggulan USB 3.0 dibandingkan USB 2.0, yang dihadirkan ketika perangkat seperti perangkat penyimpanan, kamera video, hard drive tersambung ke dalamnya, bukan printer atau keyboard saja.

Standar USB 3.0

  • Konektor Standar A – Kecuali untuk kontak tambahan, konektor ini sangat mirip dengan USB 1.1 dan USB 2.0. Banyak konektor port cluster diberi label warna biru dan kompatibel dengan kabel USB apa pun.
  • Konektor Seri B – Ada dalam dua jenis – Standar-B dan Mikro-B. Micro-B dirancang untuk perangkat seluler tetapi digunakan oleh hard drive USB 3.0 portabel dan desktop.
  • Micro-AB dan Micro-A juga merupakan bagian dari desain USB 3.0, namun tidak banyak digunakan.

Perbedaan USB 2.0 dan USB 3.0

  1. Port USB 2.0 berisi blok hitam di dalamnya. USB 3.0 memiliki blok biru di dalam port USB.
  2. Kecepatan transfer yang disediakan oleh USB 2.0 adalah 480 Mbps sedangkan USB 3.0 mampu menghantarkan data dengan kecepatan 5 Gbps. Namun kecepatan praktis USB 3.0 adalah sekitar 3 Gbps.
  3. Komunikasi yang disediakan dalam USB 2.0 bersifat satu arah yaitu seseorang dapat mengirim atau menerima data dalam satu waktu. Sebaliknya, USB 3.0 memungkinkan komunikasi dua arah di mana 2 jalur data searah dibuat, satu untuk mengirim data dan satu lagi untuk menerima data.
  4. USB 2.0 dapat menyuplai listrik 500 mA ke perangkat yang terhubung. USB 3.0 dapat menghasilkan daya 900 mA.
  5. Jumlah kabel yang terpasang pada USB 2.0 berjumlah 4 buah sedangkan USB 3.0 memiliki 9 kabel.
  6. Panjang USB 2.0 bisa 5 meter. Sedangkan panjang kabel USB 3.0 maksimal 3 meter.
  7. Teknik pensinyalan yang digunakan dalam USB 2.0 dikenal sebagai polling dimana data dikirim atau diterima pada suatu waktu. Di sisi lain, USB 3.0 menggunakan mekanisme asynchronous untuk sinyal yang memungkinkan transfer data secara simultan (yaitu, mengirim dan menerima).
  8. Harga kabel USB 3.0 lebih mahal dibandingkan kabel USB 2.

Itulah beberapa perbedaan USB 2.0 dan USB 3.0. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.